Senin, 14 April 2014

Komputasi Cloud

Komputasi Awan (atau Cloud Computing) merupakan salah satu tren IT ditahun-tahun ini. Layanan Cloud Computing semakin banyak, dan mulai diadopsi sebagian perusahaan termasuk di Indonesia. Penyedia jasanya juga semakin mudah ditemukan, seperti Microsoft Cloud, Google, Sales Force atau di Indonesia, seperti Telkom Cloud, BizNet, Metrodata, dan lain-lain.
Komputasi awan memerlukan dukungan perangkat server yang kuat, stabil dengan performa meyakinkan. Dan jajaran produk Rainer mendukung seluruh fungsi Cloud Computing tanpa kendala.




Image

Apa itu Cloud Computing ?


Cloud Computing merupakan layanan jasa TI yang dilakukan oleh perusahaan lain; dimana pengguna layanan tidak perlu menyiapkan perangkat atau infrastruktur sendiri karena sudah disiapkan perusahaan tsb. Cloud merupakan layanan berbasis internet, jadi seluruh kebutuhan pengguna akan dilayani melalui koneksi internet. Kenapa disebut sebagai “komputasi awan”, karena pengguna menjalankan kebutuhan mereka diluar perusahaan sendiri dan digambarkan seolah-olah disimpan diawan.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan XYZ bisa menggunakan jasa perusahaan BizNet untuk menyediakan beragam layanan cloud, mulai dari aplikasi enterprise, penyimpanan data (database), office, finance, dan lain-lain. Seluruh layanan ini berjalan diatas internet, jadi personel perusahaan XYZ mengaksesnya masing-masing menggunakan koneksi internet.

Cloud Computing sebetulnya sudah kita kenal sejak dulu. Ketika menggunakan webmail seperti Yahoo, Gmail atau Hotmail, sebetulnya kita telah menjalankan fungsi Cloud Computing. Begitupula saat menggunakan Social Media seperti Facebook, Twitter atau Rapidshare. Intinya seluruh data dan aplikasi yang kita butuhkan berjalan ditempat lain melalui koneksi internet.

Kelebihan cloud computing :
1. Lebih murah, karena kita tidak perlu menyediakan infrastruktur & SDM TI sendiri.
2. Lebih reliabel, karena data dan apikasi kita dijaga oleh layanan tanpa henti 24x7.
3. Lebih efisien, karena kita bisa memilih layanan yang kita butuhkan dan membayar sesuai dengan biaya layanan itu saja.
4. Lebih kompatibel, karena dapat diakses dimana saja asal ada koneksi internet.
5. Lebih aman, karena seluruh data disimpan dalam sebuah server terpusat yang memiliki fungsi backup.
6. Lebih sederhana, karena kita tidak memerlukan pemahaman sistem TI.

Perbedaan fungsi Cloud :
  • Public Cloud  merupakan layanan yg diperuntukkan secara umum dan biasanya bersifat gratis. Contohnya : Facebook, Yahoo Mail atau DropBox.
  • Private Cloud merupakan layanan  yang dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi tertentu. Contohnya : Telkom Cloud, BizNet
  • Hybrid Cloud merupakan komposisi campuran layanan cloud. Entitas tetap berdiri sendiri, tapi dihubungkan oleh teknologi yg memungkinkan portabilitas data & aplikasi antar cloud.

Perbedaan Layanan Cloud :
  • SaaS (Software as a Service), dimana user dapat memanfaatkan aplikasi tertentu di Cloud -umumnya dengan cara berlangganan. Misalnya : software sales di salesforce.com, Yahoo Premium di Yahoo, LotusLive! atau Microsoft Office 365.
  • PaaS (Platform as a Service) adalah layanan yang menyediakan modul siap pakai; yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi, berjalan diatas platform tersebut. Misalnya : Pengembangan game di Facebook, Google Android, Apple i-Tunes, dsb.
  • IaaS (Infrastructure a Service) adalah layanan yang "menyewakan" sumberdaya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan dll, yang digunakan untuk menjalankan aplikasi.

Cloud Computing Membutuhkan Server Orisinal


Tentu saja sebuah fungsi cloud membutuhkan server “mumpuni” dibelakangnya. Tanpa server, mustahil menjalankan layanan ini, karena seluruh fungsinya bergantung pada sebuah sistem enterprise berbasis server.
Dan informasi dari Product Manager Rainer Server (Mr. Rendy) : semua server Rainer sudah mendukung Virtualisasi -yang artinya bisa menjalankan Cloud Computing. Skala Cloud Computing sendiri tergantung dari tipe server yang digunakan, tapi pada dasarnya server Rainer yang paling Value (tipe SV) mampu menjalankan Cloud dalam skala tertentu.

Syarat sebuah server yang cocok untuk Cloud Computing :
1.    Memiliki kemampuan virtualisasi
Virtualisasi merupakan kemampuan untuk menjalankan beberapa server secara virtual disebuah perangkat server utama. Server Virtual bisa dijalankan menggunakan fitur dan aplikasi khusus, misalnya VMWare atau ProxMox. Dengan server virtual, user tidak perlu membeli banyak server untuk menjalankan fungsi server berbeda, misalnya web server, database server, FTP server, dsb. Virtualisasi mutlak diperlukan cloud computing, agar dapat melayani user dengan beragam platform software.
 
2.    Menggunakan arsitektur & komponen orisinal server

Server cloud computing haruslah sebuah “server orisinil”, yaitu sebuah perangkat yang memiliki arsitektur dan komponen server sesungguhnya. Hal ini penting dilakukan karena layanan cloud harus mampu bekerja tanpa henti (24-jam x 7-hari), mampu menangani request pekerjaan dalam jumlah banyak dan bisa menangani data dalam kapasitas besar. Beberapa komponen penting yang harus memiliki teknologi server, seperti : Processor, Motherboard, Hard Disk dan Power Supply.

3.    Menggunakan Motherboard server dengan dual-LAN port kemampuan Gigabit Ethernet

Walau tampak sederhana, tapi sebuah server orisinal haruslah menggunakan dual LAN port untuk memisahkan protokol internet pada fungsi server berbeda. Server “non-orisinal” umumnya menggunakan single LAN port seperti sebuah PC Desktop.

4.    Memiliki kemampuan scale-out
Scale-out adalah kemampuan unik server yang membedakannya dengan perangkat komputer lain. Scale-out adalah fungsi dimana sebuah unit server dapat ditambah jumlahnya, yang digunakan secara bersamaan. Itu mirip seperti kita membangun rumah, yang ditambah ruangan atau tingkat bangunanannya. Dalam arsitektur server, penambahan jumlah server bisa dalam sebuah tumpukan (stack, rackmount atau blade) atau dihubungkan secara standar saja.


sumber :

http://terra.co.id

Komputasi Mobile

Komputasi Bergerak atau Mobile Computing adalah sistem komputasi yang dapat dengan mudah dipindahkan secara fisik dan kemampuan komputasi yang dapat digunakan ketika mereka sedang dipindahkan.
Contoh mobile computing device:
Laptop, Personal Digital Assistant (PDA), ponsel, dll
Contoh tool yang digunakan:
Java ME, Symbian, Android, iPhone, PalmOS, dll
Mengapa disebut komputasi bergerak? Karena:
  1. Memiliki aplikasi yang sangat luas
  2. Memiliki kemampuan melakukan perpindahan posisi
  3. Memiliki kemampuan perpindahan peralatan
  4. Memiliki kemampuan perpindahan jaringan,dll
Dengan membedakan sistem komputasi mobile dari sistem komputasi lain, kita bisa mengidentifikasi perbedaan dalam kinerja bagaimana dirancang, digunakan dan diatur dalam pembuatan sistem tersebut. Ada beberapa hal yang sistem komputasi mobile dapat melakukan apa yang tidak dapat dilakukan oleh sistem komputasi yang statis.
Mobile computing device tidak selalu harus terhubung dengan jaringan telekomunikasi. Kalkulator, HP, laptop, netbook bisa dikategorikan sebagai perangkat mobile computing.
Untuk mengakses berbagai aplikasi stand alone atau remote applications dapat melalu:
a.      IR (IN Room) Network
Perangkat mobile yang dapat berkomunikasi dalam jangkauan terbatas/ pendek. Meliputi dua type:
Infra red, cakupannya mencapai 50m dengan bandwidth yang didukung sekitar 1Mbps.
Radio frequency, dengan jangkauan antara 1m-100m dan kecepatan transfer data sampai dengan 3Mbps
b.      Wireless LAN
Area service jaringan mencapai 200m. Terdapat beberapa standart yang tersedia untuk WLAN dan yang paling banyak dipakai saat ini yaitu IEEE 802.11
c.       Broadband Wireless Network
Jaringan nirkabel peta lebar adalah teknologi nirkabel yang memungkinkan pengiriman nirkabel secara simultan suara, data,dan video. Dua jenis teknologi ini adalah: Lokal Multi-point Distribusi Service (LMDS) dan Multi-point Multi-channel Distribution Service (MMDS). LMDS menggunakan frekuensi bandwidth tinggi nirkabel dalam jarak 20-31 GHz, sedangkan MMDS menggunakan bandwidth lebih rendah dengan frekuensi dalam 2 cakupan GHz dan memiliki jangkauan hingga 50 kilometer.
d.      Wireless Area Network
Wireless Wide Area Network dirancang untuk memberikan transmisi data dan infrastruktur perusahaan terdiri dari base stasiun, pusat kontrol jaringan dan switch untuk mengirimkan data. karakteristik WAN yang luas dan mobilitas tinggi.
e.       Satelitte Based Network
Jaringan satelit telah digunakan untuk relay suara, video atau data, sejak tahun 1960 (DeRose, 2002). karakteristik dari jaringan berbasis satelit adalah bahwa ia memiliki cakupan yang luas, mahal, komunikasi dua arah dan suara berkualitas rendah. Satelite memiliki cakupan wilayah yang luas. Sevara umum satellite digunakan berdasarkan hubungan mereka jarak dan ruang dengan bumi, yaitu Satelit geostasioner (GEOS), Medium Earth Orbit Satelit (MEOS), dan Orbit Satelit Bumi Rendah (Leos). GEOS, MEOS dan Leos masing-masing terletak di ketinggian 35.786 km, 10.000 km dan 1.000 km.
Mobile application contohnya:
  1. Kendaraan (untuk pemantauan dan koordinasi, GPS)
  2. Peralatan Emergensi (akses dunia luar)
  3. Akses web dalam keadaan bergerak
  4. Location aware service
  5. Information service
  6. Disconnected operations
  7. Entertainment (network game groups)
Keterbatasan penggunaan komputasi bergerak diantaranya:
a.      Kendala sumber daya yang terbatas pada perangkat mobile
Agar bersifat portable dan mobile, device dirancang kecil dan ringan. Tetapi dengan desain ini ada kelemahannya yaitu kapasitas baterai yang kecil, kapasitas penyimpanan memory kecil, daya komputasi terbatas.
b.      Bandwidth jaringan rendah
Pengguna mobile dapat terhubung ke jaringan nirkabel melalui berbagai jaringan komunikasi termasuk radio nirkabel, wireless Local Area Network (LAN), nirkabel selular, satelit, dll Setiap jaringan nirkabel menyediakan kapasitas bandwidth yang berbeda. Namun, bandwidth nirkabel ini terlalu kecil dibandingkan dengan jaringan tetap seperti ATM (Asynchronous Transfer Mode) yang dapat memberikan kecepatan hingga 155Mbps.
c.       Biaya komunikasi asymmetric
Kapasitas bandwidth yang berbeda antara hilir komunikasi dan komunikasi upstream telah menciptakan sebuah lingkungan baru yang disebut Lingkungan Komunikasi asimetrik. Bahkan, ada dua situasi yang dapat mengakibatkan komunikasi asimetri, Salah satunya adalah karena kemampuan perangkat fisik. Misalnya, server memiliki pemancar siaran kuat, sedangkan klien mobile memiliki kemampuan transmisi kecil. Yang lain adalah karena pola aliran informasi dalam aplikasi. Misalnya, dalam situasi dimana jumlah server jauh lebih sedikit daripada jumlah klien, itu adalah asimetris karena ada tidak kapasitas yang cukup untuk menangani permintaan simultan dari beberapa klien.
d.      Heterogenitas perangkat mobile
Industri telekomunikasi Mobile telah mengembangkan berbagai perangkat mobile seperti Laptop, Tablet PC, Handheld PC, Pocket PC, Netbook dan Mobile Phones. Namun, perangkat mobile juga mempunyai fitur dan kemampuan yang berbeda baik sistem operasi, daya komputasi, tampilan maupun kemampuan jaringan. Akibatnya, heterogenitas ini menimbulkan beberapa tantangan dalam manajemen konten, dan penyampaian konten ke penyedia layanan mobile.
e.       Mobilitas
Teknologi nirkabel memungkinkan pengguna mobile untuk bergerak bebas dan mandiri dari satu tempat ke tempat lain. Sebuah layanan handoff terjadi ketika pengguna bergerak dari satu daerah layanan jaringan ke lain. Hal ini penting untuk memastikan handoffs layanan berfungsi dengan baik.
f.       Koneksi yang sering terputus

pengguna Mobile sering terputus dari jaringan. Hal ini mungkin terjadi karena beberapa alasan, termasuk kegagalan sinyal, jangkauan sinyal yang kurang luas, area blank spot, dan penghematan daya. Tetapi hal ini juga bisa menguntungkan karena modus aktif membutuhkan seribu kali power lebih besar daripada perangkat dalam kondisi standby atau mode sleep. Sinyal radio nirkabel mungkin juga akan melemah karena jarak yang jauh dari sumber sinyal dimana pengguna bergerak.


sumber :
http://paninalone.wordpress.com

Komputasi Grid

Definisi Grid
  • Computational grid merupakan suatu infrastruktur hardware dan software yang menyediakan akses bersifat dependable, konsisten, pervasive, dan tidak mahal terhadap kemampuan komputasional high-end. (Carl Kesselman,Ian Foster in “The Grid: Blueprint for a New Computing Infrastructure” 1998)
  • Grid computing adalah resource sharing dan penyelesaian masalah terkoordinasi dalam organisasi virtual yang dinamis dan multi-institusional. (Carl Kesselman, Ian Foster in “the anatomy of the grid” 2000)
Ian Foster pada tahun 2002 menyampaikan pengertian dari Grid. Grid adalah suatu sistem yang:
  1. mengkoordinasi sumber daya (resources) yang tidak tunduk kepada kendali terpusat … (Jika tidak, kita sedang berurusan dengan sistem manajemen lokal)
  2. mengunakan protokol dan antarmuka (interface) yang bersifat standard, open, dan general-purpose… (Sebaliknya, kita berurusan dengan suatu sistem khusus aplikasi)
  3. ….untuk menghasilkan kualitas layanan (QoS) yang tidak trivial (tidak sepele). (Ini akan memenuhi tuntutan pengguna yang kompleks, sehingga utilitas dari sistem terkombinasi secara signifikan lebih besar daripada utilitas total dari bagian-bagiannya)
Pemilihan nama Grid sendiri adalah sebagai bentuk kiasan bagi pembuatan computer power agar dapat diakses semudah mengakses electric power, Grid…sehingga harus memiliki kemampuan untuk mengakses computing power (CPUs), aplikasi perangkat lunak dan data penelitian dalam suatu bentuk “on-demand”.
Berikut adalah beberapa konsep dasar dalam Grid Computing:
  • Sumber daya dikelola dan dikendalikan secara lokal.
  • Sumber daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda, mencakup Sumber daya komputasi dikelola oleh sistem batch berbeda, Sistem storage berbeda pada node berbeda, Kebijakan berbeda dipercayakan kepada user yang sama pada sumber daya berbeda pada Grid.
  • Sifat alami dinamis: Sumber daya dan pengguna dapat sering berubah
  • Lingkungan kolaboratif bagi e-community (komunitas elektronik, di internet)
Secara umum, elemen-elemen dari infrastruktur Grid adalah
  • Hardware/Sumber daya (Dibuat tersedia dari site-site berbeda yang terdistribusi secara geografis, mencakup CPU/Storage/Instruments, dll…)
  • Software: Sesuatu yang menghubungkan bersama-sama semua sumber daya ini: middleware. Beberapa aplikasi untuk menggunakan sumber daya komputasi yang dibuat tersedia
  • Orang-orang: Siapa yang memelihara Grid, dan Siapa yang menggunakan Grid
Middleware adalah lapisan atau layer perangkat lunak (software) yang terletak antara sistem operasi dan aplikasi. Elemen-elemen dasar dari Middleware ini adalah
  • Keamanan (security)
  • Pengelolaan sumber daya (resource management)
  • Pengelolaan data (data management)
  • Layanan informasi (information services)
Solusi bagi middleware yang telah tersedia, di antaranya adalah
  • Globus Toolkit (Argonne+ISI)
  • LCG/Glite (dari proyek Uni Eropa)
  • Gridbus (Melbourne, Australia)
  • Unicore… (Jerman)
  • Dan masih banyak lainnya…
Secara generik, keuntungan dasar dari penerapan komputasi Grid adalah:
  • Perkalian dari sumber daya: Resource pool dari CPU dan storage tersedia ketika idle
  • Lebih cepat dan lebih besar: Komputasi simulasi dan penyelesaian masalah apat berjalan lebih cepat dan mencakup domain yang lebih luas
  • Software dan aplikasi: Pool dari aplikasi dan pustaka standard, Akses terhadap model dan perangkat berbeda, Metodologi penelitian yang lebih baik
  • Data: Akses terhadap sumber data global, dan Hasil penelitian lebih baik
Ukuran dan/atau kompleksitas dari masalah mengharuskan orang-orang dalam beberapa organisasi berkolaborasi dan berbagi (share) sumber daya komputasi, data dan instrumen sehingga terwujud bentuk organisasi baru, VIRTUAL ORGANIZATION.
Organisasi virtual, sebagai hasil kolaborasi, memberikan beberapa keuntungan lebih lanjut, di antarnya:
  • Sumber daya dan orang-orang yang tersebar
  • Dihubungkan oleh jaringan, melintasi domain-domain admin
  • Berbagi sumber daya, tujuan bersama
  • Dinamis
  • Fault-tolerant
  • Tidak ada batas-batas geografis: Tidak ada masalah VISA karena tidak diperlukan perjalanan orang
Sampai saat ini dan diperkirakan berlaku dalam beberapa tahun ke depan, ada kecenderungan besar komputasi Grid digunakan untuk :
  • Jaringan penelitian publik….bagi para peneliti dan ilmuwan, EGEE, GEANT, dll
  • Keterlibatan lebih banyak dari institusi keuangan (Bank, dll). Aplikasi keuangan yang lebih baru saat ini ditulis untuk GRID aware atau dapat digunakan pada Grid
  • Tidak lagi hanya komputasional tetapi sekarang juga layanan (service)
  • Service Oriented Architecture (SOA). Enkapsulasi dari sekumpulan aplikasi atau layanan sebagai suatu antarmuka tunggal yang dapat dionfigurasi ulang berdasarkan pada kebutuhan end-user. Standard bagi manajemen data.
  • Komputasi Awan (cloud computing). Kemampuan untuk men-deploy atau men-deliver layanan/sumber daya seperti dibutuhkan.
Pada waktu yang akan datang, para peneliti memperkirakan komputasi Grid semakin dibutuhkan seiring dengan kemajuan teknologi jaringan komputer dan telekomunikasi serta tuntutan dari pengguna, yaitu:
  • Ke arah aplikasi tersebar yang berinterakses satu sama lain dan menawarkan integrasi dinamis satu dengan lainnya.
  • Segala suatu dari sistem operasi ke delivery on demand aplikasi software atau service, dimana dan kapan end-user memerlukannya. Tidak perlu instal, update…
  • Jaringan adalah komputer…Desktop anda adalah sebagaimana anda inginkan, dimana dan kapan anda menginginkannya.
Dari gambaran sekilas di atas, serta melihat kondisi di negara kita, komputasi Grid dapat digunakan untuk tersedianya akses internet atau berbagi pakai sumber daya komputasi dalam negeri secara efektif dan efisien. Berikut beberapa alasanya:

  • Setiap orang melalui jaringan Grid dapat berpartisipasi sebagai pattner aktif dalam proses pengembangan dan memajukan penelitian dan/atau teknologi.
  • Penggunaan teknologi Grid menawarkan kesempatan besar bagi peneliti dan ilmuwan, memilih fitur-fitur khusus dari komputasi Grid yang paling memenuhi kebutuhannya, dan juga menentukan bagaimana diimplementasikan.
  • Bagi banyak negara ketiga, sering terjadi lack dari jaringan, karena itu situs-situs perlu untuk diinterkoneksikan.
  • Bandwitdh dapat menjadi faktor yang membatasi. Grid merupakan network demanding infrastructure. Namun ada aplikasi-aplikasi yang tidak memerlukan bandwidth besar, situs peripheral (hanya node pengguna) dapat berjalan baik dengan bandwidth terbatas (~1 Mb), Grid kampus atau metropolian yang terisolasi dapat menjadi pilihan.

sumber :
http://komputasi.wordpress.com

Sabtu, 15 Maret 2014

Kekuatan Komputasi DNA

Elektron-elektron segera bertenaga, bekerja, dan bersinergi ketika tombol berlambang kode biner (0-1) dari perangkat komputer ditekan. Mereka berlarian dalam grid papan elektronik dan berpindah dari satu terminal ke terminal lain, terminal suplai daya, terminal memori, terminal penyimpan data, dan akhirnya ke terminal logika, tempat sang prosesor bersemayam. Seketika, proses pemeriksaan komponen-komponen perangkat keras diperiksa dengan identifikasi bahasa dunia elektron, selanjutnya komponen lunak bernama sistem operasi yang merupakan manifestasi dari dunia elektron dibangkitkan dengan bahasa pemrograman yang lebih manusiawi. Elektron bekerja sangat indah dan memesona, sangat cepat, dan efisien. Lihat bagaimana mereka bekerja menyampaikan perintah dalam hitungan mikro detik dalam barisan data angka, kata, frase, suara, gambar, ataupun video. Berbagai problema ataupun dilema kompleks matematika teoritis bahkan dengan cepat diselesaikan. Komputasi elektron abad ini merupakan loncatan besar pemikiran manusia, sejak nenek moyang mereka, mesin ENIAC diciptakan puluhan tahun silam. Namun tahukah kalian kalau abad kekuasaan elektron-elektron penguasa grid ini suatu saat akan tergantikan?
Kini ilmuwan tengah mencari alternatif pengganti elektron dalam transmisi data. Ada yang mengklaim menggunakan foton lebih baik, menggunakan kinetika panas, fenomena alam atomik seperti mekanika kuantum, ataupun penghuni alam molekuler, nukleotida jauh lebih unggul. Semua metode baru ini digunakan untuk mencari solusi baru dalam dimensi kecepatan dan tenaga pemrosesan data. Sekali lagi benarlah penilaian Al-quran terhadap manusia, bahwa mereka adalah makhluk yang tidak pernah bisa puas. Terobosan unik dan mutakhir akhir-akhir ini adalah penggunaan nukleotida dalam teknologi komputasi yang diklaim sebagai Komputasi DNA. Hal yang menjanjikan bagi dunia sains dan peradaban manusia kedepan.
Disiplin ilmu yang mensinergiskan pekerjaan alam biner dan alam molekuler ini sejatinya sudah ada sejak masa-masa awal pembuatan mesin komputasi dan penemuan struktur ganda DNA. Dunia komputasi lebih awal menyumbangkan hasil pemikirannya, dalam bentuk disiplin ilmu Komputasi Biologi dan Bioinformatika dan cabang-cabang barunya dalam dekade yang baru ini. Namun di lain pihak, fenomena molekuler juga memberikan inspirasi yang memesona, sebut saja teori algoritma kecerdasan buatan yang menggunakan prinsip genetika, yang dikenal sebagai Genetic Algorithm dan salah satu inspirasi besar beberapa tahun terakhir ini yaitu Komputasi DNA.
Komputasi DNA dirumuskan oleh Leonard M. Adleman pada tahun 1994 (1) ketika dia mempublikasikan hasil risetnya. Dalam penelitiannya, ia mengklaim dapat menyelesaikan masalah komputasi yang cukup terkenal dalam bidang matematika komputasi yaitu Hamiltonian path problem atau yang lebih dikenal dengan nama TSP (The Traveling Salesman Problem). Solusi problema TSP pada hakikatnya adalah menemukan rute paling cepat diantara beberapa kota yang akan dijelajahi sang salesman, namun untuk setiap kota hanya ada satu perjalanan bagi sang salesman. Semakin banyak variabel “Kota” yang digunakan semakin rumit komputasi yang dilakukan. Adleman menggunakan 7 kota dan berhasil memecahkan problema itu menggunakan konsep komputasi baru yang terilhami dari sosok penguhuni alam molekuler, DNA. Dia menggunakan 4 kodon DNA untuk memetakan fungsi sebuah kota dan unik untuk masing-masing kota. Kemudian interaksi masing-masing kota akan dipetakan oleh sebaris sekuen DNA. Selanjutnya proses alamiah interaksi DNA akan bekerja, pembentukan ikatan hidrogen antara basa DNA yang saling komplemen, proses perbanyakan diri melalu rantai PCR, dan pemisahan diri dengan elektroforesis. Hasil akhirnya adalah pemilihan rangkaian DNA yang memetakan seluruh baris sekuen masing-masing kota. Bakat DNA ternyata bisa digunakan dalam menyelesaikan masalah yang sering digeluti oleh elektron di dalam grid. Rangkaian proses laboratorium yang kompleks dalam penyelesaian masalah simpel ini mungkin sedikit merepotkan, tetapi bagi dunia komputasi masa depan, ini adalah sebuah revolusi.
Beberapa kemampuan alami yang dimiliki DNA sehingga iya cocok menjadi penerus generasi elektron, antara lain yaitu: memiliki ukuran yang dapat dibedakan menurut data densitas dan ukurannya lebih besar 100.000 kali lipat dibanding densitas teknologi penyimpanan data saat ini (DNA sebesar 1jt GB sedangkan magnetik disk 7GB), merupakan molekul yang memiliki ketahanan yang andal, informasi yang tersimpan didalamnya dapat bertahan dengan baik selama ribuan tahun. Pada tahun 2008, sekitar 80% sekuen genome Mammoth yang hidup ribuan tahun lalu berhasil dibaca dari fosil rambutnya. DNA juga memiliki mekanisme alami dalam pengecekan adanya error, DNA yang komplementer akan selalu dicek apakah sudah sesuai pasangannya atau belum. Kedahsyatan DNA menunggu ribuan tahun pengetahuan manusia agar dapat membuka satu demi satu rahasianya. Sungguh indah dan brilian bakat DNA. Maha suci Allah, tuhan segala pencipta, pencipta DNA dan kita manusia.

Pustaka :
Leonard M. Adleman (1994-11-11). “Molecular Computation of Solutions to Combinatorial Problems.” Science, 266 (11): 1021–1024.


POTENSI BESAR KOMPUTASI AWAN DALAM UPAYA PENGUATAN SIN



Untuk mewujudkan Gerakan Membangun Sistem Inovasi Daya Saing dan Kohesi Sosial di seluruh wilayah nusantara (Gerbang Indah Nusantara) diperlukan adanya pengembangan infrastruktur TIK dan pengembangan jaringan sistem inovasi nasional (SIN), dalam konteks kerjasama antar entitas terkait. Diantaranya yaitu Usaha Kecil Menengah (UKM), universitas dan pemerintah daerah. Inisiatif yang sudah ada dapat dikembangkan secara bertahap, mengingat di Indonesia terdapat 524 pemerintah daerah dengan masing-masing UKM yang ada di dalamnya, 3.000 lebih universitas dan banyaknya lembaga maupun entitas lainnya, ungkap Deputi Kepala BPPT Bidang Pengkajian Kebijakan Teknologi (PKT), Tatang A Taufik dalam diskusi panel Government Cloud pada acara FutureGov Indonesia 2012, di Jakarta (21/2).

Memang menurut Tatang, diakui bahwa tingkat adopsi teknologi di Indonesia masih rendah, bahkan di antara negara-negara ASEAN dan negara tetangga Malaysia sekalipun. Penggunaan platform, kebutuhan maupun jenis layanan yang berbeda-beda menjadikan implementasi semakin rumit di sisi teknis.  Dalam konteks memperkuat  SIN, komputasi awan berpotensi memberikan kontribusi besar dan diharapkan inisiatif kecil yang dimulai BPPT mendapat sambutan dan dapat diperluas lebih jauh lagi.  Contoh yang paling sederhana adalah sharing kisah sukses. Stabilitas dan skalabilitas dari sistem merupakan dua elemen penting yang harus diadopsi, jelas Tatang.
Diskusi Panel Government Cloud sendiri menekankan pada dominasi sektor publik dalam pemanfaatan komputasi awan dan bagaimana bagian TI di pemerintahan seharusnya bersikap terhadap kondisi tersebut.  Beberapa tema yang kemudian dibahas mencakup arahan dan batasan dalam proyek komputasi awan pada sektor publik, pengaturan kebutuhan internal pemerintah untuk aplikasi komputasi awan, dan mengharmonisasikan komputasi awan antar pemerintah.
Sesaat sebelumnya saat membuka diskusi, Srinath Chakravarthy dari National Institute for Smart Government, India, memaparkan kondisi implementasi komputasi awan di India yang masih jauh dari kondisi ideal dan masih banyaknya proses yang masih bersifat on-going. Terdapat dua faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan kebijakan dan panduan, yaitu mekanisme membeli layanan dari penyedia yang telah disertifikasi dan isu-isu terkait keamanan data yang digunakan sebagai dasar membangun solusi spesifik dari kondisi nol, unique ID project serta intra government cloud, urainya.
Konferensi tahunan FutureGov Indonesia 2012 merupakan pertemuan penting bagi para pejabat tinggi Indonesia dengan mitra internasional dari ASEAN, India, Korea, dan Australia untuk mendiskusikan pendekatan baru menuju modernisasi kepemerintahan dan untuk mendapatkan solusi dari kendala-kendala umum. Forum FutureGov Indonesia 2012 fokus pada peluang mengenai Data Centres, Cloud Computing, Mobile Government, Information Security, National  Identity System, serta Business Intelligence. FutureGov Forum Indonesia 2012 yang diselenggarakan oleh FutureGov majalah Asia Pasifik, menampilkan perkembangan baru dalam sektor jasa pengiriman publik dari seluruh dunia, dan menyediakan platform untuk pegawai negeri Indonesia untuk bertemu dan berinteraksi dengan rekan-rekan mereka baik di lingkungan nasional maupun internasional.
Dalam FutureGov Forum Indonesia 2012 kali ini selain terdapat diskusi panel mengenai Government Cloud, juga terdapat tiga diskusi panel lainnya yang membahas masing-masing tentang Mobile Government, Leveraging Big Data, dan Information Security. Narasumber dari berbagai lembaga nasional dan internasional pun dihadirkan dalam forum tersebut.  (SYRA/humas)




Komputasi Modern


Komputasi modern mungkin merupakan kalimat yang jarang terdengar di telinga masyarakat Indonesia pada umumnya. Komputasi modern pengertian nya adalah cara untuk menemukan pemecahan masalah/solusi dari data input dengan menggunakan suatu algoritma tertentu. Komputasi merupakan suatu sub-bidang dari ilmu komputer dan matematika.
Selama ribuan tahun, perhitungan dan komputasi umumnya dilakukan dengan menggunakan pena dan kertas, atau kapur dan batu tulis, atau dikerjakan secara mental, kadang-kadang dengan bantuan suatu tabel. Sebenarnya sudah lama komputasi modern ini di cetuskan dan tokoh di balik semua ini yaitu John Von Neumann, Von Neumann memberikan berbagai sumbangsih dalam bidang matematika, teori kuantum, game theory, fisika nuklir, dan ilmu komputer yang di salurkan melalui karya-karyanya. Berkat teori-teori nya itulah pada saat itu computer mengalami perkembangan dan kemajuan pesat terlihat saat dia menjadi seorang konsultan pada pengembangan komputer ENIAC. karena jasa-jasa nya John von Neumann di sebut bapak komputasi modern. Dia juga dia merancang konsep arsitektur komputer yang masih dipakai sampai sekarang. Arsitektur Von Nuemann adalah seperangkat komputer dengan program yang tersimpan (program dan data disimpan pada memori) dengan pengendali pusat, I/O, dan memori.Komputasi modern digunakan untuk memecahkan masalah antara lain untuk menghitung:
  1. Akurasi (big, Floating point)
    Akurasi tentu merupakan masalah yang paling penting dalam memecahkan masalah. Karena itu pada komputasi modern dilakukan perhitungan bagaimana bisa menghasilkan suatu jawaban yang akurat dari sebuah masalah. Tentu kita pernah mendengar tipe data floating point yang biasa digunakan untuk menyimpan data numerik dalam bentuk pecahan. Tipe data tersebut memiliki range penyimpanan numerik yang besar, sehingga dapat digunakan oleh komputer untuk melakukan komputasi yang akurat.
  2. Kecepatan (dalam satuan Hz)
    Manusia pasti menginginkan masalah dapat diselesaikan dengan cepta. Karena itu perhitungan masalah kecepeatan adalah suatu hal yang penting. Komputasi harus dapat dilakukan dalam waktu yang cepat ketika mengolah suatu data. Sehingga perlu metode kecepatan untuk mengolah perhitungan dalam waktu singkat.
  3. Problem Volume Besar (Down Sizzing atau paralel)
    Data yang besar tentu membutuhkan suatu cara penyelesaian yang khusus. Karena data yang besar dapat menjadi masalah jika ada yang terlewatkan. Oleh karena itu digunakan metode Down Sizzing atau paralel pada komputasi modern untuk menangani masalah volume yang besar. Dengan metode ini data yang besar diparalelkan dalam pengolahannya sehigga dapat diorganisir dengan baik.
  4. Modeling (NN & GA)
    Modeling merupakan suatu hal yang penting dalam melakukan suatu perhitungan yang rumit. Bayangkan saja jika kita dihadapi dalam suatu masalah perhitungan yang banyak dan kompleks, tetapi tidak ada model matematika yang kita miliki. Perhitungan akan berjalan berantakan dan tidak akan mendapatkan hasil yang akurat. Maka dari itu komputasi modern membutuhkan modeling sebelum melakukan perhitungan.
  5. Kompleksitas (Menggunakan Teori big O)
    Komputasi modern dirancang untuk menangani masalah yang kompleks, sehingga diterapkan pada komputer. Dengan menggunakan teori Big O, maka komputasi modern dapat melakukan perhitungan untuk memecahkan masalah kompleksitas yang kerap dihadapi.






Jumat, 10 Januari 2014

PROPOSAL KICK NET

LATAR BELAKANG
Seiring zaman globalisasi, kita dituntut untuk bisa mengetahui lebih banyak informasi dan komunikasi dengan lebih cepat dan efisien serta kebutuhan untuk berkomunikasi kini sangat besar sekali dan ditunjang dengan teknologi maka informasi dan komunikasi akan lebih mudah kita dapatkan dan lakukan.
TUJUAN
TUJUAN SOSIAL
  • Memudahkan mengakses informasi secara lebih cepat, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
  • Meningkatkan mutu SDM masyarakat sekitar dalam mengenal dan menerapkan teknologi
dalam kehidupan sehari-hari
TUJUAN KOMERSIL
  • Sebagai lahan berwirausaha.
  • Mendapatkan Profit
KEBUTUHAN SDM
§  Konsultan warnet
§  Tenaga ahli listrik
§  Tenaga ahli networking
§  Tenaga ahli komputer
§  Marketing
§  Operator warnet
RENCANA LOKASI USAHA
§  Lokasi dekat dengan kawasan pendidikan baik itu Sekolah maupun kampus.
§  Lokasi berada di pusat keramaian, misalnya di pasar dan perkantoran.
§  Lokasi berada ditengah kawasan penduduk.
TARGET PELANGGAN
  • PELAJAR
  • MASYARAKAT UMUM
KEUNGGULAN
§  Semua instalasi software, jaringan LAN, router dan proxy server dapat kami lakukan sendiri, dengan demikian tidak perlu menganggarkan dana untuk jasa dari pihak ketiga
§  Kecepatan yang dimiliki warnet cepat sehingga memaksimalkan segala aktifitas
§  Warnet sehat, segala bentuk pornografi tidak dapat diakses
MODAL I
       DP Sewa Gedung/Ruko Rp. 500.000
       AC Rp. 500.000
       Meja & Kursi 5 Set Rp. 1000.000
       Pendaftaran Pelanggan PLN+Pemasangan     Rp. 1.000.000
       Biaya Pemasangan Modem & Speedy      Rp. 500000
MODAL II
UNIT PC SERVER DAN CLIENT (1 Server  10 Client)
Processor: Intel Sandy Bridge G630
Motherboard: J&W H61M-L3V
Memory: Team Elite/Gskill 2GB DDR3 1333
VGA Card: Geforce GT430 1GB DDR3 128bit
Harddisk: 250GB Seagate
Optical Drive: -
Power Supply: Votre std
Casing: Votre std
Monitor: AOC LED 16 inch
Rp. 2.500.000
MODAL III
HARDWARE
       Kabel UTP 50 Meter Rp. 500.000
       Hub 10 Port Rp. 500.000
       Switch Rp. 500.000
       Layanan ISP Telkom Speedy + Modem Rp. 200.000
       Printer Rp. 800.000
       Socket RJ45 10 Buah Rp. 50.000
       Headset & Webcam Rp. 100.000x5=Rp.500.000
SOFTWARE
       OS Ms Windows XP Professional Original
      Rp. 1.300.000
BIAYA TAK TERDUGA Rp. 500.000
MODAL IV
Biaya Operasional :
1. Sewa Gedung Rp. 800.000/bln
2. Biaya Listrik Rp. 400.000/bln
3. Biaya Koneksi Internet Rp. 500.000/bln
TOTAL MODAL
Rp. 37.500.000
PENGHASILAN
Perkiraan Pendapatan Kotor (Bruto):
       Buka Dari Jam 07.00 s.d. 24.00 = 17 Jam
       Sewa Per Jam  = Rp. 4000
       Perkiraan Sewa Per Hari = 10 Jam X 4   = 40 Jam
       Perkiraan Pendapatan Per Hari = 40 x 4000  = Rp. 160.000
       Perkiraan Pendapatan Per Bulan = Rp. 160.000 x 30
       Total = Rp. 4800.000
PERKIRAAN PENGELUARAN
       Listrik =Rp. 500.000/Bulan
       Biaya Telpon & Speedy =Rp. 500.000/Bulan
       Sewa Gedung/Ruko =Rp. 800.000/Bulan
       Gaji Operator =Rp. 400.000/Bulan
PERKIRAAN PENDAPATAN PERBULAN
Pendapatan kotor   =   Rp. 4.800.000
Pengeluaran            =   Rp. 2.200.000
                                        Rp. 2.600.000
KESIMPULAN
Fasilitas ruangan yang dingin dan nyaman ,  fasilitas sound system , fasilitas komputer yang sangat lengkap, dan tempat parkir kendaraan yang aman dan nyaman
PENUTUP
Demikian proposal yang kami buat, semoga langkah ini dapat turut andil dalam mencerdaskan bangsa dan memberikan lapangan pekerjaan dan memajukan ekonomi Indonesia.  Proposal ini juga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak instansi terkait untuk memberikan bantuan dana serta bimbingan teknis dalam pengelolaan warnet nantinya.